Cerita tentang Kesombongan

Cerita tentang Kesombongan



Salah satu cerita paling terkenal tentang kesombongan adalah mitos Yunani tentang Narcissus. Narcissus adalah seorang pemuda tampan yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri di genangan air. Dia begitu terpikat pada dirinya sendiri sehingga dia terbuang sia-sia dan mati, tidak pernah menyadari bahwa kesombongannya sendiri adalah kehancurannya.
Moral dari kisah Narcissus adalah bahwa kita harus berhati-hati terhadap kepentingan diri kita sendiri. Kita tidak boleh membiarkan ego kita menghalangi hubungan kita dengan orang lain, atau kita akan berakhir sendirian dan tidak bahagia.
Kisah terkenal lainnya tentang kesombongan adalah kisah Alkitab tentang Lucifer. Lucifer adalah seorang malaikat yang menjadi sombong dan memutuskan bahwa dia pantas menjadi Tuhan. Dia diusir dari surga dan menjadi Setan, penguasa Neraka. Moral dari kisah Lucifer adalah bahwa kesombongan datang sebelum kejatuhan. Mereka yang terlalu sombong pada akhirnya akan direndahkan.
Banyak juga cerita orang yang mengatasi kesombongannya. Dalam kisah anak yang hilang, seorang pemuda yang sombong dan egois menyadari kesalahannya dan kembali ke keluarganya. Dia diampuni dan disambut kembali dengan tangan terbuka.
Dalam kisah burung phoenix, burung mitos yang bangkit dari abu kematiannya sendiri, burung phoenix melambangkan kemenangan harapan atas kesombongan. Phoenix melambangkan kelahiran kembali dan pembaharuan, dan gagasan bahwa bahkan setelah kita melakukan kesalahan, kita bisa memulai lagi.
Kesombongan adalah kelemahan karakter yang merusak sekaligus memesona. Itu adalah tanda peringatan bahwa kita perlu berhati-hati terhadap ego kita sendiri, tetapi juga merupakan pengingat bahwa orang yang paling sombong sekalipun dapat berubah dan dimaafkan.
Semua cerita dan dongeng kami gratis dan tersedia dalam bentuk cerita audio, pdf (untuk dicetak) dan ebook (untuk diunduh).